Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi
Tali pusat atau tali pusar ialah aliran yang bawa gizi dan darah dari badan mama ke bayi sepanjang kehamilan. Sesudah lahir, tali pusar memang seharusnya dipotong.
Langkah mengguntingnya ialah menjepit tali pusar untuk hentikan pendarahan, lalu dipotong sampai tinggalkan tersisa tali sejauh 2 sampai 3 cm. Tersisa tali pusat itu biasanya akan jadi kering dan terlepas dalam kurun waktu satu sampai tiga minggu sesudah persalinan.
Tetapi, saat sebelum tersisa tali pusar itu terlepas, kulit di seputar pusar bayi perlu dijaga kebersihannya buat menahan infeksi. Apa yang mengakibatkan tali pusar bayi dapat infeksi? Bagaimana sinyal pertanda?
Berikut keterangan berkenaan infeksi tali pusar bayi yang sukses di kumpulkan.
Infeksi pada tali pusar bayi disebutkan omphalitis. Pemicunya ialah keadaan lembap dan basah di seputar tali pusar hingga memacu perkembangan bakteri dan kuman. Karena itu, Mama jangan asal-asalan sentuh tempat seputar tali pusar bayi.
Diamkan tali pusar bayi jadi kering sendirinya tanpa kontribusi mediator apa saja. Jauhi pemakaian minyak, bedak, atau alkohol di seputar tali pusar.
Lumrah saja terjadi pendarahan jika tali pusar dipotong. Tetapi, seperti diterangkan awalnya, Mama tidak perlu memakai beberapa bahan beresiko seperti bedak, alkohol, atau minyak untuk bersihkan pendarahan. Mama perlu memakai air, lalu menyeka halus memakai handuk kering supaya tidak ada infeksi.
Pertanda infeksi pada tali pusar salah satunya tempat seputar tali pusar terlihat merah dan lebam, tampil nanah warna kuning kehijauan di seputar tali pusat, bayi demam. Selanjutnya, bayi mendadak rewel dan tampil berbau tidak lezat dari tempat seputar tali pusar.
agen bola Online Jika Mama mendapati pertanda itu, karena itu Mama harus selekasnya bawa sang Kecil ke dokter. Karena, infeksi tali pusar yang didiamkan dapat mengakibatkan kerusakan organ sampai berbahaya untuk kesehatan bayi.
Jika terjadi infeksi tali pusar, dokter biasanya akan menyembuhkannya dengan cream antibiotik. Jika dokter memandang infeksi telah kronis, karena itu bayi perlu dirawat di dalam rumah sakit. Karena itu, Mama jangan asal-asalan menyembuhkan infeksi tali pusar.
Sepanjang penyembuhan, bayi akan dilarang mandi supaya tempat seputar tali pusar masih kering. Bayi yang lahir prematur biasanya mempunyai resiko semakin tinggi untuk alami infeksi tali pusar, hingga Mama harus waspada saat menggunting tali pusar.
Mama dapat lakukan langkah-langkah perawatan untuk jaga tempat seputar tali pusat masih kering. Pertama, membersihkan kulit di seputar tali pusat memakai air dan seka memakai handuk kering. Kerjakan cara itu minimal sekali satu hari.
Jauhi pemakaian alkohol, antiseptik, bedak, atau minyak untuk menyeka tempat seputar tali pusat.
Lalu, yakinkan kulit seputar tali pusat sudah kering saat sebelum memakai popok. Janganlah sampai ujung popok tutupi pusar bayi. Karena, keadaan itu dapat memacu urine atau kotoran dari popok melekat di tali pusat. Keadaan itu bisa mengakibatkan infeksi.
Jika bayi tidak memakai popok, karena itu beri kaos kendur supaya perputaran udara selalu terlindungi dan percepat keringnya tersisa tali pusar. Paling akhir, jangan sampai berusaha untuk melepaskan tersisa tali pusar. Diamkan tali pusar lepas sendirinya. Jika pengin memandikan sang Kecil, yakinkan Mama sudah membersihkan tangan sampai bersih.
Saat tersisa tali pusar terlepas, seringkali tampil sedikit darah. Tetapi, itu ialah keadaan normal asal tidak memunculkan pertanda infeksi sama seperti yang diterangkan awalnya.
Begitu info tentang infeksi tali pusar bayi. Mudah-mudahan info ini berguna ya, Ma.